REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris memberikan penawaran gaji menggiurkan bagi guru matematika dan fisika. Bagi para doktor (Phd) yang bersedia menjadi guru matematika atau fisika akan diganjar gaji Rp 780 juta per tahun.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan, pemberian gaji hingga dua kali lipat dari normal itu untuk mengatasi kekurangan guru kedua pelajaran tersebut. Pemerintah Inggris tidak sendirian membayar gaji mahal ini.
"Kami menggandeng sponsor-sponsor untuk membayar mereka dengan skema latihan kerja," kata Osborne seperti dikutip the Guardian, Senin (5/5).
Inggris menghadapi masalah serius kelangkaan guru-guru dengan kemampuan khusus seperti matematika, fisika, juga kedokteran. Program jangka menengah ini, kata Osborne, akan dimulai pada September tahun ini.
Sejumlah perusahaan besar bersedia menjadi sponsor atas program ini. Mereka antara lain GlaxoSmithKline, Nationwide Building Society, dan BAE Systems. Masing-masing perusahan itu menyumbang sekitar Rp 1,5 miliar untuk biaya pelatihan dan bayaran tambahan program tersebut.
Gaji hampir Rp 1 miliar ini, menurut catatan kementerian keuangan Inggris, jauh di atas gaji awal guru yang rata-rata Rp 400 juta sampai Rp 500 juta per tahun,
Para calon guru ini akan terlebih dahulu mengikuti pelatihan kualifikasi mengajar. Mereka nantinya akan menjadi pendamping murid termasuk membuka cakrawala wawasan para murid.
Gaji dosen muda di Inggris bergelar PhD juga rata-rata mulai dari Rp 590 juta hingga Rp 1 miliar per tahun. Gaji ini belum termasuk penghasilan lainnya terkait aktivitas riset dan penulisan di jurnal-jurnal ilmiah.