REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk Provinsi Lampung pada periode Februari 2014 sebesar 5,08 persen. Jumlah ini naik bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar 5,02 persen.
Kenaikan juga terjadi pada angkatan kerja pada periode yang sama dari 3.984,9 ribu menjadi 4.029,1 ribu orang. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Adhi Wiriana, meski terjadi kenaikan, angka pengangguran di Lampung masih di bawah angka pengangguran nasional.
"Kalau dibandingkan pada Agustus 2013, TPT Lampung menurun dari 5,69 persen menjadi 5,08 persen pada Februari 2014," kata Adhi Wiriana di Bandar Lampung, Senin (5/5).
BPS Lampung mendata komposisi TPT dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) berdasarkan jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas. Menurut Adhi, ada peningkatan jumlah penduduk versi BPS, dari 5.644,1 orang pada Feberuari 2013 menjadi 5.711,3 orang pada Februari 2014.
Ia mengatakan jumlah angkatan kerja sebanyak 348 ribu orang selama periode Agustus 2013 - Februari 2014, terjadi karena bertambahnya penduduk bekerja sebanyak 352,6 ribu orang serta berkurangnya pencari kerja sebanyak 4,7 ribu orang.
Menurutnya, penurunan jumlah penduduk bukan angkatan kerja, yang berarti menambah suplai tenaga kerja perlu dicermati. Apakah dikarenakan lapangan pekerjaan bertambah, sehingga memutuskan untuk beralih ke aktivitas ekonomi.
BPS juga melansir pada Februari 2014, setengah penganggur di Lampung berjumlah 1.456,2 atau 38,08 persen dari penduduk bekerja. Hal ini berindikasi bahwa naiknya produktivitas kerja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika