REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan Kepala SDN Makassar 09 Pagi akan dicopot menyusul meninggalnya Renggo Khadafi, siswa kelas V SD tersebut akibat dianiaya kakak kelasnya.
"Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah itu harus bertanggung jawab. Pencopotan ini adalah bentuk pembinaan," kata Joko Widodo seusai bertemu keluarga korban di Kelurahan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa.
Jokowi --panggilan akrab Joko Widodo-- mengatakan pendidikan karakter seharusnya dimulai dari keluarga dan sekolah. Pendidikan karakter harus bisa membuat peserta didik tidak arogan dan tidak mudah marah.
Keluarga dan sekolah, lanjut Jokowi, juga harus berkomunikasi terkait dengan pendidikan dan perkembangan peserta didik.
"Sekolah seharusnya tahu kalau ada perubahan dalam diri anak sehingga dapat melakukan pembinaan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalau pendidikan karakter tidak ditanamkan dari kecil, bagaimana nanti kalau jadi pemimpin," tuturnya.
Saat ditanya kapan Kepala SDN Makassar 09 Pagi akan dicopot, Jokowi menjawab akan diserahkan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Jokowi mengunjungi keluarga Renggo Khadafi disambut puluhan warga sekitar. Banyak warga yang mengelu-elukan Jokowi dan meminta bersalaman.
Warga menunggu kedatangan Jokowi sejak pukul 10.00 WIB. Jokowi datang pukul 13.00 dan sempat berdialog sekitar 30 menit dengan keluarga Renggo.
Jokowi kemudian mengunjungi SDN Makassar 09 untuk bertemu guru dan kepala sekolah.