REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz meminta bantuan untuk menangani dampak pascapencabulan yang dilakukan AS alias Emon (24).
Pasalnya, pemkot mengakui tidak mempunyai pengalaman dalam menangani kasus tersebut.
"Kami minta bantuan psikolog, karena dampak sosial cukup tinggi," ujar Muraz kepada wartawan, Selasa (6/5).
Contohnya meminta bantuan psikolog untuk menyusun naskah untuk disampaikan kepada masyarakat terkait kasus pencabulan yang dilakukan Emon kepada seratusan anak kecil.
Menurut Muraz, pemkot juga telah meminta bantuan baik kepada pemerintah pusat, provinsi dan yang lainnya untuk menangani kasus ini. Sehingga proses penanganan korban pencabulan dapat dilakukan dengan tepat.
Muraz mengatakan, pihaknya juga telah meminta camat dan lurah untuk memberikan pengertian kepada masyarakat. Khususnya, jangan sampai ada yang meledek korban pencabulan. Bila ada yang meledek, maka akan dikenakan sanksi pidana yang berat.