Selasa 06 May 2014 19:27 WIB

Aktivitas Kegempaan Merapi Fluktuatif

Red: Yudha Manggala P Putra
 Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara difoto dari jarak 40 Km di Bantul, Yogyakarta, Jumat (25/4).
Foto: Antara/Teresia May
Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara difoto dari jarak 40 Km di Bantul, Yogyakarta, Jumat (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Aktivitas kegempaan Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah fluktuatif dalam beberapa hari terakhir.

"Setelah dinaikkan statusnya dari aktif normal menjadi waspada, aktivitas kegempaan Gunung Merapi memang naik-turun," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, Yulianto, Selasa (6/5).

Menurut dia, pada 4 dan 5 Mei 2014 gempa tektonik yang terjadi sebanyak tiga dan delapan kali. "Sedangkan untuk hari ini sampai pukul 09.00 WIB terjadi dua kali gempa tektonik dan dua kali guguran," katanya.

Ia mengatakan, pada 4 dan 5 Mei terjadi dua kali guguran, gempa "low frequency" sebanyak satu kali dan tiga kali gempa tektonik.

"Selain itu untuk 5 Mei 2014 juga tercatat guguran sebanyak sembilan kali, 'low frequency' enam kali dan gempa tektonil sebanyak delapan kali," katanya.

BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari status Normal ke Waspada yang berlaku 29 April 2014 pukul 23.50 WIB. Atas naiknya status ini, BPBD Kabupaten Sleman mengimbau warga di lereng Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di lereng Merapi pada malam hari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement