Selasa 06 May 2014 22:55 WIB

Sugar Glider Ancam Kelestarian Spesies Beo Langka di Tasmania

sugar gliders
sugar gliders

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Sebuah hasil riset yang baru dipublikasikan menyebutkankalau sugar glider sejenis tupai pohon merupakan pembunuh terbesar spesies burung beo cepat (Swift Parrot). Padahal, jenis beo yang hidup di kawasan Tasmania tersebut kini berstatus terancam punah.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Nasional Australia menghabiskan waktu 3 tahun untuk mengamati populasi burung beo cepat di sejumlah kawasan di Tasmania. Di beberapa titik kawasan itu pula ditemukan banyak sugar gliders.

Penelitian ini mengungkapkan sugar glider  (Petaurus breviceps) hewan yang memiliki ukuran badan badan kira-kira 24-30 cm ini menjadi penyebab utama kematian banyak burung di Tasmania.

Peneliti utama dalam riset ini, Dejan Stojanovic mengatakan marsupial kecil ini merupakan satu-satunya predator yang memangsa burung beo cepat.

"Dan pemangsaan itu terjadi sangat parah, sampai-sampai di seluruh daratan di Tasmania hanya tersisa sekitar 17 persen saja sarang burung beo cepat yang benar-benar berhasil menetaskan kembali telur-telurnya dan sementara sarang burung yang gagal itu semua diakibatkan oleh sugar glider yang memangsa burung beo cepat, baik induk maupun telur mereka atau keduanya, " katanya.

 

Stojanovic menemukan sugar glider juga lebih mungkin memangsa burung-burung di daerah yang gundul.

 

"Bagian penting dari penelitian kami adalah bahwa kami menemukan bahwa pemangsaan ini benar-benar terkait erat dengan ketersediaan pertumbuhan hutan tua di Tasmania," katanya.

Alasan untuk keterkaitan ini masih tidak jelas, namun para peneliti percaya itu bisa jadi menandai kalau hilangnya hutan telah memaksa hewan untuk hidup lebih dekat bersama-sama.

sumber : abc, radio australia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement