REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Penasehat PM Palestina, Isa An-Nasyar, menegaskan pemerintahan nasional bersatu akan segera dibentuk di waktu legal yang ditetapkan undang-undang. Dalam tiga pekan kedepan, pemerintahan akan dideklarasikan.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina pada Senin (5/5), An-Nasyar menyatakan pihaknya menunggu delegasi dari Ramallah untuk mendiskusikan nama-nama para menteri. Nama-nama tersebut seharus sudah masuk pada Senin (5/5).
''Namun nampaknya karena Presiden (Mahmoud) Abbas sedang di Doha, baru pekan depan kemungkinan sampai,'' kata An Nasyar.
An-Nasyar menegaskan anggota kabinet pemerintahan mendatang akan berasal dari kalangan teknokrat, seperti yang disepakati, dengan tujuan utama menggelar pemilu enam bulan setelah terbentuknya pemerintahan.
Sementara, persoalan keamanan dan aparatnya belum akan menjadi tugas pemerintahan transisi. Belum akan ada perubahan sampai disepakati kemudian.