REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Seorang korban perdagangan manusia (trafficking) berhasil kabur dari lokalisasi Payosidagung Jambi setelah selama satu bulan setengah menjadi pekerja seks komersial di lokasi itu.
"Korban SF (29), warga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/5), berhasil kabur dari lokalisasi Payo Sigadung atau yang biasa disebut Pucuk," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi Kaspul, Selasa.
Sebelumnya, S sudah lebih dari satu bulan bekerja di lokalisasi setelah menjadi korban trafficking atau perdagangan manusia.
Ditemui di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, S mengaku kabur karena tidak tahan bekerja di lokalisasi tersebut. Padahal sebelumnya, kata S, ia dijanjikan pekerjaan sebagai penyanyi Kafe bukan di lokalisasi.
Menurut S, ia kabur dengan menggunakan jasa tukang ojek. Kepada tukang ojek tersebut, S meminta diantarkan ke Polda Jambi.
"Jam satu siang kemarin saya kabur dengan menumpang ojek, minta diantar ke Polda Jambi, tapi saya diturunkan di jalan, lalu saya naik ojek lain ke Polda Jambi," kata S.
Sesampainya di Polda Jambi, S langsung minta perlindungan. Sebelumnya pihak keluarga juga sudah melapor kepada pihak kepolisian.
Kasus ini akan ditangani oleh Polda Jambi untuk diselidiki dan dikembangkan.