Rabu 07 May 2014 09:52 WIB

Dolar Melemah Terhadap Euro

Dolar AS
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena laporan menunjukkan peningkatan dalam pasar tenaga kerja Spanyol.

Statistik resmi pada Selasa menunjukkan klaim pengangguran Spanyol turun 111.565 pada April, melebihi perkiraan pasar untuk penurunan 51.000.

Euro menguat terhadap dolar didorong spekulasi bahwa ekonomi regional akan terus meningkat.

Pasar juga bersiap untuk mendengar keterangan terbaru Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen kepada anggota parlemen pada Rabu. Data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan pada pekan lalu membuat pasar berpikir bahwa Fed dapat melaksanakan peningkatan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan.

Di sisi ekonomi AS, defisit perdagangan AS pada Maret menyusut menjadi 40,4 miliar dolar AS dari 41,9 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya, karena ekspor bangkit kembali lebih besar dari peningkatan impor, menurut Departemen Perdagangan.

Kesenjangan perdagangan datang sedikit lebih rendah dari ekspektasi para analis, tetapi itu tidak cukup untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama di ekonomi terbesar dunia tersebut.

Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi 1,3933 dolar dari 1,3877 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6984 dolar dari 1,6869 dolar.

Dolar Australia naik menjadi 0,9356 dolar AS dari 0,9278 dolar AS. Dolar AS dibeli 101,58 yen Jepang, lebih rendah dari 102,12 yen pada sesi sebelumnya.

Greenback bergerak turun ke 0,8737 franc Swiss dari 0,8775 franc Swiss dan turun menjadi 1,0884 dolar Kanada dari 1,0952 dolar Kanada.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement