REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintahan di Gaza akan bebaskan tahanan Fatah yang ditahan oleh Gaza. Perdana Menteri Palestina di jalur Gaza telah menandatangani pernyataan mengenai tahanan Fatah di Gaza akan dibebaskan semua.
''Sesuai dengan keputusan Hamas, para anggota Fatah akan dibebaskan termasuk delapan tahanan yang ditahan Hamas dalam kasus pelanggaran keamanan," kata sumber dekat Hamas, seperti dilansir Mi'raj News Agency, Selasa (6/5).
Ia melanjutkan terdapat dua tahanan yang akan tetap ditahan sampai rekonsiliasi selesai.
"Keputusan tersebut mencerminkan dan membuktikan komitmen Hamas untuk menyelesaikan perjanjian rekonsiliasi dan perpecahan internal antara Hamas dan Fatah," ujar Moussa Abu Marzouk, salah seorang dari biro politik Hamas.
Ia melanjutkan Hamas berupaya keras untuk bisa menyatukan masyarakat Palestina melalui platform yang bersatu dibawah payung hukum PLO dan memastikan adanya satu platfrom nasional yang komprehensif.
"Kami berusaha untuk memungkinkan rakyat Palestina memiliki satu presiden, satu dewan legislatif dan satu pemerintahan." katanya.