REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah
Pemerintah Kuba menyetujui rencana pembangunan masjid pertama di negara itu. Sebelumnya, Religious Affairs Foundation (TDV) Turki mengirim delegasi ke Kuba untuk membahas pembangunan tempat ibadah bagi umat Islam di ibu kota Havana.
Setelah berkunjung ke Departemen Urusan Agama Kuba, Asisten Manajer TDV Mustafa Tutkun meminta izin dimulainya pembangunan masjid. Rencananya, desain masjid mengacu gaya arsitek Masjid Ortakoy yang terkenal di Istanbul.
Tutkun mengatakan, masjid ini dibangun untuk melayani 3.500 Muslim di Havana dan diprediksi rampung satu tahun. Distrik Old Havana dipilih sebagai lokasi masjid.
Menurut Tatkun, desain Masjid Ortakoy akan cocok dengan arsitektur daerah sekitarnya. Terutama, di distrik bersejarah Havana yang memiliki arsitektur lingkungan Eropa.
"Kami pikir masjid nantinya akan membaur dengan sempurna,” ujar penasihat media TDV Yuksel Sezgin, seperti dilansir World Bulletin, Sabtu pekan lalu.
Hingga saat ini, Muslim Kuba shalat berjamaah di ruang tamu rumah pemimpin komunitas Muslim Havana Pedro Lazo Torre. Seorang profesor Kuba yang mempelajari studi Timur Tengah di El Colegio de Mexico di Mexico City mengatakan, Kuba sebenarnya telah merencanakan membangun sebuah masjid sejak lama dengan menggunakan sumber daya nasional.
Namun, karena keterbatasan dana akhirnya pemerintah meminta bantuan pada Turki. Rencana tersebut merupakan bagian dari proyek TDV yang lebih besar, yakni membangun masjid bagi umat Islam yang tinggal di Karibia. Sebuah proyek serupa di Haiti dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini.