Rabu 07 May 2014 13:22 WIB

Bocoran Kunci Jawaban Beredar untuk Kacaukan UN

Red: Bilal Ramadhan
Soal UN yang siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Foto: Antara
Soal UN yang siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK-- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan beredarnya kunci jawaban palsu untuk soal UN SMP/sederajat dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengacaukan pelaksanaan UN.

"Kunci jawaban UN palsu sengaja dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dengan mengambil keuntungan dari menjual kunci jawaban palsu tersebut kepada peserta UN yang bisa mereka bohongi," kata Kepala Diknasbud Kota Pontianak Mulyadi di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan kasus beredarnya kunci jawaban soal UN baik tingkat SMA dan SMP/sederajat sudah sering terjadi dengan tujuan mengacaukan pelaksanaan UN. "Setelah kami lakukan pengecekan memang benar kunci jawaban soal UN yang beredar tersebut tidak benar. Malah beberapa tahun lalu, ada satu sekolah peserta UN di sekolah itu banyak yang tidak lulus karena mempercayai kunci jawaban palsu tersebut," ungkapnya.

Beruntung, sewaktu itu masih ada istilah UN ulangan bagi yang tidak lulus, kata Mulyadi. "Berdasarkan pengalaman itu, sebetulnya peserta UN baik tingkat SMA dan SMP/sederajat di Kota Pontianak sudah mengerti sehingga tidak mudah terpengaruh kalau menemukan atau ditawarkan kunci jawaban soal UN," katanya.

Hasil penelusuran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, kemarin, rata-rata peserta UN SMP juga tidak mempercayai kunci jawaban yang sempat beredar itu. Mulyadi mengimbau kepada peserta UN SMP/sederajat dan para orang tua agar tidak mempermasalahkan terkait isu beredarnya kunci jawaban soal UN, karena itu bertujuan untuk menggagalkan pelaksanaan UN.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menyatakan pihaknya jauh hari sebelum pelaksanaan UN baik tingkat SMA dan SMP/sederajat sudah mengimbau agar peserta UN tidak mudah percaya kalau menemukan atau ditawarin kunci jawaban soal UN.

Sebelumnya, salah seorang peserta UN SMP Kota Pontianak, Selasa (6/5), yang enggan disebutkan namanya menyatakan dirinya ditawarin kunci jawaban soal Matematika seharga Rp100 ribu oleh orang tidak dikenal. "Ketika saya ditawarin kunci jawaban soal UN Matematika saya tidak mau, karena besar kemungkinan kunci jawaban itu palsu," ujarnya.

Menurut dia, dirinya juga sering mendapat pesan singkat melalui handphone yang isinya menawarkan kunci jawaban soal UN SMP. Dirinya juga tidak mengetahui nama si pengirim tersebut, termasuk darimana orang tersebut dapat nomor ponsel miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement