Jumat 09 May 2014 21:00 WIB

Inilah Batasan Penghasilan Penduduk Kaya Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tergolong kaya di Australia seringkali tidak menyadari betapa kayanya mereka. Maka, kebanyakan menganggap diri mereka bagian dari kelas menengah.

Menurut informasi  baru-baru ini, APBN Australia mendatang akan mengenakan pajak atas warga yang tergolong kaya. Awalnya, batasan antara kaya atau tidak adalah pendapatan sebesar 80 ribudollar (Rp 863 juta) per tahun. Namun, ada kabar bahwa batas yang akan ditetapkan adalah 180 ribu dollar.

Menurut pemimpin oposisi, Bill Shorten, yang akan terdampak pajak ini justru warga kelas menengah dan kelas pekerja di Australia.

Ben Phillips dari National Centre for Social and Economic Modelling (NATSEM) University of Canberra, menyatakan bahwa titik tengah pendapatan bagi mereka yang membayar pajak di Australia adalah sekitar 55.000 dollar per tahun. Bila termasuk penduduk yang sudah pensiun dan tidak membayar pajak, angkanya sekitar 45.000 per tahun.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa mereka yang pendapatannya lebih dari 45 ribu dollar termasuk yang kaya.

Angka upah rata-rata resmi di Australia adalah 75 ribu dollar per tahun. Namun, angka ini kurang tepat karena ada sebagian kecil orang yang pendapatannya amat tinggi.

Dalam kenyataan, sekitar 70 persen pembayar pajak pendapatannya lebih kecil dari upah rata-rata. Bila termasuk mereka yang sudah pensiun, empat dari lima penduduk Australia pendapatannya kurang dari rata-rata.

Sepertinya, politisi cenderung mengikutkan mereka yang pendapatannya di atas rata-rata dalam golongan yang kesusahan, karena politisi tersebut ingin agar diri mereka disukai semua orang.

"Para penambang batu bara di dapil saya yang dalam setahun pendapatannya 120 ribu, 130 ribu, 140 ribu tidaklah kaya," ucap Joel Fitzgibbon dari Partai Buruh. "Jumlah sebesar itu lah yang anda perlukan saat ini untuk membayar properti dan sebagainya. Di bagian barat Sydney, pendapatan keluarga anda bisa saja seperempat juta setahun, tapi anda masih kepayahan."

Sedangkan menurut mantan pemimpin partai buruh, Mark Latham, dengan 250.000 dollar, seseorang bisa pergi ke bioskop makan di restoran, membayar cicilan rumah yang bagus, pergi ke luar negeri sekali-kali, dan menyekolahkan anak di sekolah yang bagus.

Menurut Phillips, sebanyak 25 persen pembayar pajak harus membayar pajak tambahan bila pajak tersebut dikenakan pada mereka yang pendapatannya sebesar 80.000 dollar atau lebih.

Bila batasnya adalah 180 ribu dollar, maka yang harus membayar kira-kira empat persen, atau 400 ribu individu di Australia.

"Kalau anda tinggal di daerah mewah di Sydney dan pendapatan anda 200 ribu dollar, tetangga-tetangga Anda juga pendapatannya 200 ribu dollar, mungkin seklai anda merasa sama saja dengan orang-orang lain," kata Phillips, belum lama ini.

"Jadi, anda mungkin membandingkan diri anda dengan lingkungan sekitar. Tapi, pada kenyataannya, Anda jauh lebih kaya dibanding mereka yang tinggal di kawasan-kawasan lain di negara Anda."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement