REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Kejutan terjadi saat Sassuolo mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-3 di Artemio Franchi, Rabu (7/5) dinihari WIB. Kemenangan ini sangat berarti bagi Sassuolo yang mendekam di zona degradasi.
Merebut tiga poin di pekan ke-36 Serie A, Sassuolo menempati posisi ke-16 dengan torehan 31 poin dan sedikit menjauh dari zona degradasi. Sayangnya, posisi ini masih belum sepenuhnya mengamankan Sassuolo. Para pesaing terdekat memiliki poin yang tak jauh berbeda.
Di posisi ke-17 dan 18 klasemen ditempati Chievo dan Bologna. Mereka mengintai dengan perbedaan satu dan dua poin. Pun, posisi ke-19 yang ditempati Catania hanya terpaut empat poin. Sedangkan posisi juru kunci masih ditempati Livorno dengan perbedaan enam poin.
Pelatih Sassuolo Eusebio Di Francesco mengatakan pertandingan melawan Fiorentina adalah pertempuran yang sangat sulit. Namun, Sassuolo terus berusaha agar mampu keluar dari zona degradasi.
Dilansir dari Football italia (6/5), Francesso akan sangat menanti pertandingan di papan bawah antara Catania dan Bologna. "Hasil Catania-Bologna akhir pekan ini akan menjadi dasar dalam perlombaan untuk keselamatan,” katanya.
Di tempat lain, Presiden Bologna, Albano Guaraldi menuturkan pertandingan di akhir pekan nanti menjamu Catania merupakan satu laga krusial untuk menentukan langkah mereka. "Sekarang melawan Catania, ini adalah pertandingan yang mengharuskan kami membawa pulang kemenangan," ujar Guaraldi.
Selain Bologna versus Catania, akhir pekan ini jelas akan menentukan siapakah yang berhak untuk bertahan dan siapa yanga akan turun ke tahta Seria-B. Pada Ahad (11/5) malam WIB, lima klub terbawah akan beradu tajam melepaskan diri dari zona degradasi.
Diantara kelima tim neraka ini, mungkin hanya Livorno yang akan mendapatkan kesulitan karena mereka kedatangan tim setangguh Fiorentina. Bercokol di posisi empat dan hanya berselih empat poin dari Inter Milan di posisi kelima, Laviola julukan Fiorentina dipastikan akan bertarung maksimal agar posisinya tak direbut Inter Milan.