Rabu 07 May 2014 15:38 WIB

Pertumbuhan Islam Menurun (1)

Umat Islam Indonesia.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Umat Islam Indonesia.

Oleh: Ani Nursalikah

Pertumbuhan Islam di Indonesia berdasarkan data statistik pada 2000 dan 2010 turun satu persen.

Dalam periode yang sama, Kristen tumbuh pesat. Meski demikian, Islam tetap mayoritas secara nasional dengan jumlah pemeluk 207,2 juta jiwa atau 87,18 persen.

Data tersebut terungkap dalam buku Agama di Indonesia dalam Angka: Dinamika Demografis Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2000 dan 2010 yang ditulis Agus Indiyanto dari Center for Religious and Cross-cultural Studies Universitas Gadjah Mada (CRCS UGM).

“Penurunan ini bukan serta-merta karena ada umat Islam yang pindah agama ke Kristen atau terjadi konversi agama,” kata Agus dalam bedah buku yang ia tulis di Universitas Paramadina, Jakarta, awal tahun ini.

Menurutnya, soal konversi agama tak mudah didefinisikan. Pada saat seseorang ditanya apa agama yang dipeluknya, kata Agus, orang itu akan berpikir dua kali. Bisa saja kalau mengaku beragama tertentu orang tersebut takut tak mendapatkan bantuan tertentu. Fenomena itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Meski begitu, Agus menduga penurunan pertumbuhan disebabkan oleh menurunnya fertilitas. Ia pun mengingatkan agar hati-hati dalam melihat angka. “Saat melihat adanya penurunan, jangan cepat merasa terancam,” katanya.

Di sisi lain, di beberapa provinsi pertumbuhan penduduk Muslim naik. Agus memprediksi itu disebabkan adanya migrasi.

Pertumbuhan di Bali mencapai 4,85 persen, Kalimantan Timur 3,86 persen, dan Bangka Belitung 3,37 persen. Sedangkan, pertumbuhan Kristen secara nasional, kata Agus, tertinggi dalam kurun 2000 dan 2010.

Ada enam agama yang diteliti, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Menurut Agus, pemeluk Kristen secara nasional berjumlah 16,5 juta atau 9,96 persen. Sedangkan, Katolik dianut oleh 6,9 juta orang atau 2,91 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement