Rabu 07 May 2014 16:58 WIB

Jumlah Gadis Korban Penculikan di Nigeria Meningkat Jadi 11

Bendera Nigeria (ilustrasi)
Foto: mapsofworld.com
Bendera Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Jumlah anak perempuan Nigeria yang dicomot dalam penculikan terbaru oleh kelompok Boko Haram telah meningkat menjadi 11, kata seorang pejabat setempat di timur laut negara itu yang bergolak Selasa.

Beberapa warga mengatakan bahwa orang-orang bersenjata menyerbu desa Warabe di daerah Gwoza, Negara Bagian Borno, Ahad malam, dan menculik delapan anak perempuan.

Berbicara kepada AFP, pejabat pemerintah Gwoza, Hamba Tada, mengkonfirmasi serangan di Warabe dan mengatakan, "setelah meninggalkan Warabe orang-orang bersenjata menyerbu desa Wala yang terletak lima kilometer (tiga mil) jaraknya dan menculik tiga anak gadis."

Orang-orang bersenjata yang diperkirakan anggota Boko Haram menculik delapan gadis dari satu desa dekat pangkalan kelompok itu di Nigeria timur laut Selasa malam, sementara Amerika Serikat berencana membantu mencari 200 siswi yang diculik mereka bulan lalu.

"Kami akan melakukan segala usaha untuk membantu mereka," kata Presiden AS Barack Obama kepada stasiun televisi NBC dalam satu wawancara Selasa.

"Tujuan jangka pendek kami jelas adalah untuk membantu masyarakat internasional, dan pemerintah Nigeria, sementara satu tim akan melakukan segala usaha untuk menemukan para gadis muda ini."

Dalam satu wawancara terpisah dengan stasiun televisi ABC News, Obama menyebut penculikan-penculikan itu memilukan dan kejam.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dalam satu rekaman video yang disiarkan kepada media Senin mengancam akan menjual para siswi yang diculik dari satu sekolah menengah 14 April "ke pasar".

Penculikan oleh kelompok Boko Haram itu, yang mengatakan mereka berperang untuk mendirikan satu negara Islam di Nigeria, melanda negara yang telah biasa dengan aksi kekerasan di wilayah timurlautnya.

Tindakan itu juga memalukan pemerintah sebelum pertemuan Forum Ekonomi Dunia mengenai Afrika di Abuja 7 sampai 9 Mei.

Polisi dan penduduk mengatakan delapan gadis yang diculik Selasa malam itu berusia 12 sampai 15 tahun.

Lazarus Musa, seorang penduduk desa Warabe mengemukakan kepada Reuters bahwa para pria bersenjata itu melepaskan tembakan pada saat melakukan penyerbuan itu.

"Mereka banyak dan semuanya membawa senjata. Mereka datang menggunakan dua kendaraan berwarna militer. Mereka mulai menembak desa kami," kata Musa melalui telepon dari desa di daerah Gwoza yang berbukit, pangkalan ulama Boko Haram.

Satu sumber militer, yang tidak bersedia namanya disebutkan, mengatakan para gadis itu dibawa menggunakan truk-truk bersamaan dengan ternak yang mereka curi dan pangan.

Boko Haram, ancaman utama bagi negara produser minyak terkemuka Afrika itu, semakin berani dan nampaknya memiliki senjata yang lebih baik ketimbang sebelumnya.

Dalam satu serangan terpisah Senin pagi, para anggota gerilyawan Boko Haram menembak atau menikam sampai mati setidaknya 13 orang dalam satu serangan ke pasar di satu kota di daerah timur laut, kata seorang yang selamat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement