Rabu 07 May 2014 17:00 WIB

Monica Lewinsky Ungkap Perselingkuhannya di Vanity Fair

Monica Lewinsky dan Bill Clinton di Gedung Putih.
Foto: AP
Monica Lewinsky dan Bill Clinton di Gedung Putih.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Monica Lewinsky, mantan pekerja magang di Gedung Putih yang skandalnya dengan Presiden Bill Clinton mengarah pada usul pemecatannya, mengungkap kisahnya dalam majalah Vanity Fair edisi Juni.

Lewinsky, sekarang 40 tahun, berusia awal 20an ketika ia dan Clinton memiliki apa yang ia gambarkan sebagai "hubungan suka sama suka" selama masa kepresidenannya.

Mantan pegawai magang itu mengatakan ia sangat menyesali skandal itu. Mengacu pada Clinton sebagai "bos"-nya, Lewinsky mengatakan bahwa ia "menarik keuntungan darinya," tapi bahwa semua "perlakuan buruk" terjadi setelah skandal itu, ketika ia mengatakan "dijadikan kambing hitam untuk melindungi posisinya yang kuat."

Dewan Perwakilan Rakyat memecat Clinton karena berbohong di bawah sumpah mengenai hubungannya dengan Lewinsky, tapi Senat menggugurkan semua tuduhan. Sejak saat itu, politisi Partai Demokrat itu tetap menjadi tokoh yang populer.

Dalam kutipan yang dirilis dari Vanity Fair, Lewinsky mengatakan cemoohan publik yang ia derita sebagai akibat dari skandal itu membuatnya ingin bunuh diri.

 

Berkat laman berita dan gosip Drudge Report, ia mengatakan dirinya "mungkin orang pertama dengan cemoohan global yang didorong Internet," dan bahwa ia sekarang memiliki tujuan untuk terlibat dalam "upaya-upaya atas nama korban penghinaan dan pelecehan daring."

Lewinsky mengatakan ia memutuskan untuk terbuka sekarang untuk "mengambil alih" kisahnya dan "memberi tujuan" pada masa lalunya. Keputusannya datang seiring niat istri Bill, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.

sumber : VOA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement