Kamis 08 May 2014 05:20 WIB

Warga Ingin Umrah Diimbau Jangan Khawatirkan Mers

virus MERS (ilustrasi)
Foto: AP
virus MERS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya warga provinsi tersebut, tidak perlu khawatir dengan virus korona penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah yang dikenal dengan MERS-CoV.

"Jadi, bagi masyarakat yang mau berangkat umrah, tidak perlu khawatir karena pemerintah Arab Saudi sendiri telah mempunyai kebijakan yang lebih ketat soal 'Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus' (MERS-CoV) ini," ujar Ketua Asita Riau, Ibnu Mas'ud, melalui sambungan telepon seluler dari Pekanbaru, Rabu.

Pemilik PT Muhibbah Mulia Wisata yang bergerak di bisnis jemaah umrah dan haji plus tersebut mengaku bahwa pemerintah Saudi jauh lebih siap dalam mengantisipasi MERS-CoV karena telah terbiasa mengadapi wabah virus yang tergolong sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, yang datang ke negara tempat Nabi Muhammad dilahirkan itu bukan satu bangsa saja. Tetapi, lebih dari sekitar 140 negara yang memiliki penduduk Islam datang ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah dan ibadah haji.

"Mereka sudah antisipasi baik di pelabuhan udara atau lainnya. Kemudian jika ditemukan jamaah sakit, langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang intensif, terlebih apabila terkena gejala MERS-CoV. Apalagi, kalau berobat di Arab Saudi gratis," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement