Kamis 08 May 2014 08:32 WIB

Wall Street Sebagian Besar Berakhir Lebih Tinggi

Wall Street
Foto: AP/ Louis Lanzano
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street berakhir sebagian besar lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul pernyataan lebih bersifat damai oleh presiden Rusia di tengah krisis Ukraina, tetapi laba lemah dari beberapa saham teknologi mendorong Nasdaq turun.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 117,52 poin (0,72 persen) menjadi ditutup pada 16.518,54, sedangkan indeks berbasis lebih luas S&P 500 menguat 10,49 poin (0,56 persen) menjadi 1.878,21.

Namun indeks komposit Nasdaq turun 13,09 poin (0,32 persen) menjadi ditutup pada 4.067,67.

Ada beberapa pengurangan ketegangan geopolitik atas Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada pemberontak pro-Rusia yang sedang bertempur di Ukraina timur untuk menghentikan rencana referendum kemerdekaan.

Investor juga secara cermat mengikuti kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen di Kongres. Ketua The Fed mengatakan ekonomi AS berada di jalur untuk "pertumbuhan kuat" pada kuartal kedua.

Gregori Volokhine, Presiden Meeschaert Capital Markets, mengatakan komentar Yellen menggembirakan para investor, sementara pernyataan Putin juga "memiliki dampak positif" pada indeks, sekalipun para investor skeptis terhadap presiden Rusia.

Tetapi saham-saham teknologi mengalami serangan pelemahan lain setelah beberapa hasil laba mengecewakan. Penurunan besar menimpa AOL yang jatuh 20,6 persen, FireEye anjlok 22,8 persen dan Groupon menukik 20,7 persen menyusul laporan laba mereka.

Dengan musim pendapatan hampir berakhir, kuartal itu "lesu" untuk sektor teknologi secara keseluruhan, kata Peter Wahlstrom, analis senior untuk teknologi, Morningstar.

"Anda mencari kekuatan berbasis luas. Anda tidak melihat itu," kata Wahlstrom.

"Ada daerah-daerah yang berkinerja baik. Ada daerah yang tidak berkinerja baik dan, rata-rata, investor menginginkan lebih."

Perusahaan cybersecurity FireEye melepaskan lebih dari seperlima dari nilai pasarnya setelah memperkirakan akan merugi 58-63 sen pada kuartal mendatang, jauh lebih besar daripada 51 sen yang diproyeksikan oleh para analis.

Pengembang video game King Digital melaporkan penurunan pemesanan kotor untuk produk khususnya, Candy Crush. Saham King Digital anjlok 13,4 persen.

Yahoo, yang memiliki saham besar di raksasa belanja Internet Tiongkok Alibaba, jatuh 6,6 persen karena kekhawatiran nilai sahamnya kemungkinan berkurang daripada perkiraan pasar setelah dokumen awal penawaran umum Alibaba diajukan pada Selasa.

Perusahaan makanan ringan dan minuman Mondelez International melonjak 8,2 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya menggabungkan bisnis kopinya dengan perusahaan Belanda 1753 D.E Master Blenders dalam pertukaran sebesar lima miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan 49 persen saham dalam usaha itu.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,59 persen dari 2,60 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,40 persen dari 3,38 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement