Kamis 08 May 2014 10:07 WIB

848 Pendeta Vatikan Terlibat Pelecehan Seksual Anak

Rep: c64/ Red: Mansyur Faqih
Gereja Vatikan
Foto: kenraggio.com
Gereja Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Selama dekade terakhir, sebanyak 848 pendeta Vatikan dipecat dan 2.572 dihukum dengan disanksi ringan. Mereka dipecat dan dihukum karena terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak.

"Sejak 2004, terdapat 3.400 insiden kekerasan yang direkam dan pada 2013 sebanyak 401 telah dilaporkan," ujar Uskup Agung Silvano Tomasi, Duta Besar Vatikan untuk PBB, seperti yang dilansir Mi’raj News Agency, Rabu (7/5).

Ia berkata, para pendeta yang diketahui telah melakukan kekerasan terhadap anak akan ditempatkan di tempat khusus. Sehingga mereka tidak dapat berkontak atauberkomunikasi langsung dengan anak-anak.

Komite PBB tentang Hak-hak Anak mendesekak Vatikan untuk menjamin pemecatan terhadap semua pendeta yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan kekerasan lainnya terhadap anak.

Komite PBB Anti Penyiksaan bertanya kepada Vatikan mengenai kepatuhan para pendenta terhadap Konvensi Anti-Penyiksaan. Vatikan menyampaikan kepada Komite PBB, mereka harus lebih dahulu memperbaiki dan 'membersihkan rumahnya’ yang disebabkan oleh para pendeta yang terkait dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak. 

Senin (5/5), para korban beserta pengacaranya melayangkan tuntutannya di New York. Menurut mereka, Vatikan telah melanggar perjanjian penyiksaan. Walau pun saat pembuatan Konvensi pada 1987 Vatikan menghadiri Konvensi tersebut.

Mereka juga mengatakan, penyalahgunaan pemuka agama Katolik tersebut diakui sebagai penyiksaan. Direncakan pada 23 Mei Komite PBB akan merilis hasil penelitian terkait kasus pelecahan seksual dan kekerasan terhadap anak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement