REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Ruangan kerja Bupati Bogor Rachmat Yasin masih disegel. Penyegelan dilakukan tim penyidik KPK yang menangkap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut karena kasus dengan Izin rancangan umum tata ruang di lokasi Bogor,Puncak dan Cianjur, Rabu (7/5) malam.
Menurut Kepala Bidang Informasi Publik Erwin Suryana, Pemerintah Kabupaten Bogor menghormati hak KPK untuk melakukan penyegelan tersebut. "Hak dari penegak hukum untuk melakukan penyegelan apapun bentuknya dan kami menghormati proses itu" jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi prihatin atas penangkapan yang terjadi semalam. Hanya, dia mengimbau agar Pemkab tetap bekerja seperti biasa meski kepala daerahnya saat ini diperiksa KPK. Menurutnya, layanan publik tidak boleh terganggu atas adanya penangkapan itu.
"Di samping kaget saya juga ikut sedih, semoga bapak bupati diberikan ketabahan dan untuk layanan publik masih ada wakil bupati, sekda dan jajaran dinas lainya" tambahnya.