Kamis 08 May 2014 13:45 WIB

MZ Ditangkap, Kantor Dinas Pertanian Pemkab Bogor Sepi

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bogor -- Pascapenangkapan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suasana di kantor dinas tersebut terlihat lengang.

Kepala dinas Muhammad Zairin (MZ), ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Rabu (7/5). Selain menangkap MZ, KPK juga menangkap Bupati Bogor Rachmat Yasin dan seorang pengusaha berinisila FXY.

Pada Kamis (7/5) pagi, suasana di ruang kerja lantai satu kantor yang telah disegel KPK tersebut seperti di tinggal penghuninya.

Pintu depan kantor baru dibuka oleh petugas setelah sejumlah wartawan mendatangi kantor itu. Sebelumnya untuk bisa masuk ke ruangan, wartawan harus melewati pintu samping gedung.

Sesaat setelah wartawan mengambil gambar sejumlah pegawai terlihat beraktifitas, yakni petugas penerima tamu, dan petugas yang berada di depan ruang kepala dinas yang disegel.

"Memang hari ini banyak kegiatan, jadi sebagian besar pegawai mengikuti kegiatan di luar," ujar Dede J staf Bidang Kehutanan saat mendampingi wartawan.

Menurut Dede, sejumlah pegawai dari dua bidang menghadiri kegiatan di Cibungbulang terkait penyerahan bantuan. Sedangkan pegawai dari dua bidang lainnnya menghadiri acara di Gedung Sate Bandung dan rapat evaluasi di Kantor Bidang Kehutanan Bandung.

"Sekitar 60 persen pegawai yang ada di kantor, sisanya bertugas di luar ruangan," ujar Dede. Dede mengaku, tidak mengetahui adanya peristiwa penyegelan tersebut. Pihaknya baru mengetahui saat tiba di kantor.

"Kapan persisnya kami tidak tahu, tapi informasi dari petugas keamanan, kantor disegel pada malam hari," ujarnya.Menurut Dede, meski kaget dan bingung dengan situasi yang telah terjadi, namun pihaknya tetap melaksanakan tugas dan program pertanian yang berjalan seperti biasanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement