Kamis 08 May 2014 14:22 WIB

Rachmat Yasin Ditahan, Apa Kabar Pembangunan Waduk Bogor?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Bogor Rachmat Yasin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bupati Bogor Rachmat Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempersiapkan pembangunan dua waduk baru di Kabupaten Bogor sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir. Lalu, bagaimana nasib pembangunan waduk tersebut setelah Bupati Bogor Rachmat Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?

Ditemui di kantornya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum mengetahui apa dampak dari ditangkapnya Rachmat dengan rencana pembangunan waduk. Menurut Jokowi, saat ini kedua pihak sedang dalam tahapan menyiapkan tim untuk melakukan pembebasan lahan.

"Kita siap lakukan pembebasan tanah. Uang di APBD siap. Tapi dengan adanya peristiwa itu ya belum ngerti. Bisa saja kan tim pembebasan tanah ada yang di bawah bupati," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (8/5).

Pemprov DKI Jakarta akan membangun Waduk Ciawi seluas 107 hektare dan Waduk Sukamahi yang akan memiliki luas 24,8 hektare. Untuk membangun dua waduk itu, ada 275 KK yang harus direlokasi.

Pembebasan tanah untuk waduk akan dilakukan oleh Pemprov DKI dengan anggaran Rp 1,2 triliun. Sementara pembangunan fisik waduknya akan dikerjakan oleh Kementerian PU dengan total biaya Rp 1,9 triliun.

Pada awal Februari lalu, Jokowi dan Rachmat Yasin bersama-sama meninjau lokasi yang akan dibangun waduk. Kepada Jokowi, Rachmat menjamin semua warga sudah siap dipindahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement