Kamis 08 May 2014 17:23 WIB

Tahun 2020, Indonesia Punya 20 Juta Pengangguran?

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Fernan Rahadi
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Kebutuhan tenaga kerja di Asia-Pasifik membengkak. Namun di sisi lain, Bank Dunia mencatat lebih dari 30 persen penduduk berusia 15-24 tahun di kawasan yang sama menjadi pengangguran.

Memang jika dibandingkan dengan negara Filipina, kondisi tenaga kerja Indonesia masih lebih baik. Jumlah tenaga kerja tidak terampil di Filipina usia 18-24 tahun di Filipina melampaui jumlah tenaga kerja tidak terampil di Indonesia dan Papua.

World Bank East Asia and Pasific Regional Vice President Axel van Trotsenburg mengatakan Indonesia membutuhkan 30 juta tenaga kerja baru pada tahun 2020. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya sekitar 5 persen dalam 10 tahun terakhir, yang artinya hanya bisa menyerap 10 juta pencari kerja.

"Kalau tidak ditangani, tahun 2020 akan lahir 20 juta pengangguran baru," kata Trotsenburg.

Dengan pertumbuhan ekonomi 6 persen, maka pendapatan per kapita (PDB) Indonesia hanya 9 ribu dolar AS. Pemerintah Indonesia perlu mengejar pertumbuhan ekonomi di level 9 persen hingga 10 persen. Hal ini agar pendapatan per kapita (PDB)  bisa mencapai 12 ribu dolar AS hingga 17 ribu dolar AS.

Kondisi Indonesia saat ini hampir sama dengan Vietnam. Tanpa upaya yang serius menggenjot pertumbuhan ekonomi, maka kiamat kecil pengangguran sudah di depan mata. "Satu generasi bisa hancur," kata Trotsenburg.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement