REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gagasan "Rebo Nyunda", yakni menggunakan bahasa dan pakaian daerah Sunda setiap Rabu, mendapat dukungan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.
"Saya minta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor untuk menindaklanjuti (gagasan) itu," katanya dalam pernyataan melalui Humas Pemkot Bogor di Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/5).
Usmar Harisman pada hari Rabu (7/5) menerima kunjungan para budayawan dan seniman Bogor yang dipimpin Wahyu Affandi Suriadinata atau lebih dikenal Wahyu Kujang,
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2014 pada hari Jumat (2/5), budayawan dan seniman Tjetjep Toriq dan Dadang HP melakukan deklarasi gagasan "Rebo Nyunda" itu.
Usmar Hariman melihat gagasan "Rebo Nyunda" sangat baik, dan sejalan dengan misi dan visi dirinya yang berpasangan dengan Wali Kota Bima Arya saat kampanye pilkada yang dimenanginya, yakni menjadikan "Kota Bogor Bisa" dalam berbagai hal, antara lain seni dan budaya Sunda.
Menanggapi permintaan wakil wali kota atas usulan budayawan dan seniman dimaksud, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Bogor R Susilowati mengaku gembira dengan usulan tersebut.
Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya Disbudpar sendiri menyambut baik usulan-usulan tersebut. Hanya saja, kata dia, masih ada beberapa kendala terkait dengan kebijakan birokrasi yang mesti disesuaikan.
Usmar Hariman berjanji memfasilitasi program pengembangan seni dan budaya Sunda. "Pokoknya akan saya bantu, jangan sampai program terganjal," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika