Kamis 08 May 2014 21:58 WIB

Sejarah Penulisan Hadis (4-habis)

Penulisan hadis (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com/a
Penulisan hadis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Akan tetapi, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama hadis ketika menempatkan Kitab Hadis yang Enam dalam jajaran Kutub as-Sittah.

Sebagian ulama hadis menyatakan, Kitab Hadis yang Enam itu adalah Sunan Ibn Hibban yang disusun oleh Ibnu Hibban al-Busti. Sebagian lainnya menempatkan al-Muwatta' karya Imam Malik sebagai Kitab Hadis yang Enam.

Kegiatan penyusunan dan pembukuan hadis ini terus berlanjut sampai abad ke-4 dan ke-5 H walaupun pemerintahan Islam sering berganti dari suatu dinasti Islam kepada dinasti Islam lain dan ibu kota negara sering berpindah dari satu kota ke kota lainnya.

Para ulama hadis pada abad ke-4 dan ke-5 H masih berlomba menghimpun dan membukukan hadis melalui berbagai cara yang dianggapnya tepat.

Karena, mereka menganggap keberadaan Kutub as-Sittah belum dapat meliput segala hadis Nabi SAW, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun kelengkapan sanad dan matannya (teks hadis).

Di antara ulama hadis pada abad ini, ada yang mengikuti sistematika yang digunakan ulama pada abad sebelumnya, seperti penyusun kitab Kutub as-Sittah.

Ada pula ulama yang melakukan kritik terhadap hadis yang dihimpun ulama sebelumnya, baik kritik matan maupun sanad. Selanjutnya, pada zaman modern sekarang ini, banyak pula telaah terhadap kitab hadis dan ilmunya, baik di Timur maupun di Barat.

sumber : Dok Rep/Dia
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement