REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ilmu Politik dari Universitas Nasional (UNAS) Firdaus Syam mengatakan koalisi tenda besar yang dibangun Gerindra mampu mengimbangi Joko Widodo dalam persaingan Pilpres 9 Juli mendatang.
"Koalisi tenda besar mampu mengimbangi bahkan mengalahkan lawan yaitu Jokowi," ujar Firdaus Syam di Jakarta, Kamis (8/5).
Menurut dia, dengan adanya koalisi tenda besar Gerindra dapat meyakinkan secara formal untuk bisa bersaing dengan lawannya.
"Saya lihat dia kan(Jokowi) punya elektabilitas sekitar 30 persen, jadi Prabowo harus mempunyai koalisi yang besar untuk mencapai persentase yang tinggi," ujar dia.
Ia mengatakan figur Prabowo Subianto sudah menjanjikan sama seperti Joko Widodo, tinggal mesin partainya yang bekerja keras pada pertarungan Pilpres mendatang.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra A Riza Patria mengatakan pihaknya ingin membangun koalisi tenda besar dengan tujuan mengakomodir dan melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia.
"Gerindra atau Pak Prabowo Subianto ingin melibatkan semuanya dalam membangun bangsa Ini sehingga dapat mengakomodir dan melibatkan komponen bangsa dan partai Gerindra ingin membangun koalisi tenda besar," ujar A Riza Patria dalam diskusi "Dilema Capres Jelang Pilpres" di Jakarta.
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, ada enam alasan mengapa Gerindra ingin membangun koalisi tenda besar. Pertama untuk memenuhi syarat presidential threshold. Kedua, membangun sinergi positif dengan seluruh komponen bangsa.
"Ketiga, membangun pemerintah kuat dan efektif. Keempat, koalisi parlemen kuat Kelima, membangun mewujudkan rekonsiliasi nasional. Keenam, melibatkan segenap komponen bangsa terlibat aktif dalam proses pembangunan bangsa," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Gerindra ingin membangun konsep secara menyeluruh dan lengkap dalam pembangunan bangsa ini.