REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Football Association (FA), otoritas sepak bola Inggris, akan melakukan pembatasan jumlah pemain non-Uni Eropa di tim Liga Primer Inggris. Hal tersebut dianggap sebagai upaya merangsang lahirnya talenta sepak bola dari dalam negeri.
Chanel News Asia, Kamis (8/5) melansir, Ketua FA Greg Dyke menyatakan, gagasan terebut akan direalisasikan dalam bentuk pengaturan kembali soal izin kerja. Antara lain akan mencakup larangan bagi para pemain non-Uni Eropa untuk bermain selain di klub papan atas.
Catatan terakhir menunjukan, terdapat 66 pemain yang bisa dianggap mewakili Inggris pada Liga Primer. Yakni mereka yang bermain secara reguler untuk 20 tim Liga Primer. Pada 2022, Dyke memasang target jumlahnya bertambah menjadi 90 orang.
Sebuah studi yang diterbitkan BBC pada Oktober melaporkan, pemain asli Inggris tercatat bermain rata-rata 32 persen dari panjang waktu pertandingan. Terpaut jauh dari pemain asli Spanyol pada liga domestik mereka yang mencapai 59 persen. Kemudian pemain Jerman yang mencapai 50 persen.