REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Berawal dari menonton kasus Emon di TV, AB seorang anak laki-laki AB (5 tahun), akhirnya menceritakan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya kepada ibunya.
"Mama Emon tu apa sih. Sodomi apa," kata Niken (40) tetangga korban saat menceritakan kata-kata yang diucapkan AB kepada ibunya di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (9/5).
Niken mengatakan, ibu korban menjelaskan kepada AB tentang siapa itu Emon dan apa itu sodomi. AB lalu mengatakan bahwa dirinya dan kakak perempuannya AS (7) pernah mengalami kejadian yang diceritakan ibunya.
Niken melanjutkan, pelaku adalah A (13) seorang pria tuna rungu yang juga merupakan tetangga korban. A memang terkenal sebagai teman bermain AB dan AS.
AB menceritakan kepada ibunya, awalnya kakak beradik ini bermain bersama terduga A. Tapi A mengajak korbannya ke warnet untuk menonton film porno. Lalu pelaku mengajak korban ke pool bus ada juga yang diajak di rumah-rumah kosong yang tak jauh dari rumah korban di Gang Damai RT 03/09, Celilitan, Jakarta Timur.
AB juga menceritakan kepada ibunya bahwa tak hanya dia dan kakaknya yg mendapatkan pelecehan seksual, namun masih ada sembilan anak lainnya berusia sekitar 4-9 tahun yang juga merupakan rekan bermain pelaku.
"Semalam semua keluarga korban sudah mengadakan rapat di rumah RW untuk mencari tahu penyelesaiannya seperti apa. Sayangnya pelaku tak datang dalam acara musyawarah," lanjut Niken.
Ibu korban yang ditemani Niken, pada Jumat memutuskan untuk melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Jaktim. Sayangnya tak semua orang tua mau melapor lantaran malu atas apa yang menimpa anaknya.