Jumat 09 May 2014 15:41 WIB

Diduga Terjangkit Mers, Pasien di Kendari Jalani Perawatan Khusus

  Seorang perawat menutup pintu ruang isolasi pasien Suspect MERS-Cov, di RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). (Antara/Septianda Perdana)
Seorang perawat menutup pintu ruang isolasi pasien Suspect MERS-Cov, di RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tiga orang pasien terduga terjangkit virus dari Timur Tengah (Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus/MERS CoV) di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjalani perawatan khusus di ruang isolasi RS Bahteramas Sultra.

Direktur RS Bahteramas dr Abdul Razak di Kendari, Jumat, mengatakan ketiga pasien terduga terjangkit virus MERS tersebut diisolasi karena dikhawatirkan menjangkiti pasien lain di rumah sakit.

"Kami baru bisa mengeluarkan ketiga pasien itu dari ruang isolasi setelah ada konfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium bahwa ketiganya negatif dari serangan virus asal Timur Tengah itu," katanya.

Razak menduga ketiga pasien tersebut terjangkit virus MERS karena ketiganya baru saja kembali dari Mekkah menunaikan ibadah umrah.

Menurut dia, dua dari pasien tersebut merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Kolaka Utara, sedangkan pasien satunya warga Kota Kendari berjenis kelamin laki-laki.

"Ketiga pasien yang baru kembali dari Arab Saudi melaksanakan ibadah umrah itu sudah berusia di atas 50 tahun," katanya.

Kepada masyarakat Sultra terutama warga Kota Kendari, Razak mengimbau agar tidak panik dengan adanya pasien terduga MERS CoV tersebut, sebab ketiga pasien tersebutb belum tentu positif terjangkit virus MERS CoV yang menjangkiti banyak orang.

"Bisa saja ketiga pasien itu hanya menderita batuk-batuk biasa atau penyakit flu biasa. Sebab ciri yang tampak pada pasien sama, seperti penderita flu berat dan batuk berat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement