REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyiapkan 1.600 personel untuk mengamankan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional XXV di Batam, awal Juni 2014.
"Yang sudah disiapkan itu, 1.600 personel, mulai dari sebelum pelaksanaan hingga MTQ berakhir, 3-14 Juni 2014," kata Kapolda Kepri Brigjen Polisi Endjang Sudrajat usai rapat persiapan pengamanan MTQ Nasional di Batam, Jumat.
Polda Kepri menggunakan pola standar pengamanan Polri, mulai dari deteksi, preentif, preventif hingga represif, bila diperlukan. Sampai saat ini, Polda Kepri sudah mendeteksi adanya unjuk rasa saat pelaksanaan MTQ nasional.
"Paling dari kelompok yang mencari popularitas supaya ada daya jual," kata Kapolda.
Kapolda menjelaskan ada 10 objek pengamanan yang dilakukan Polda Kepri, di antaranya kedatangan khafilah, tempat menginap khafilah, kegiatan pembukaan MTQ, lomba MTQ dan pembukaan pameran pawai taaruf.
Saat acara pembukaan MTQ Nasional, ia mengatakan polisi akan konsentrasi di lokasi acara, Dataran Engku Putri dengan menempatkan sejumlah personel.
"Saat pembukaan, konsentrasi di lokasi, akan ada pengalihan arus dan penutupan jalan, demi kelancaran acara," kata dia.
MTQ nasional XXV di Batam pada 6-13 Juni 2014 diikuti 33 dari 34 provinsi di Indonesia, dan rencananya akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.