REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia Cronus membantai Gresik United dengan skor 5-0 dalam laga pamungkas putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (8/5). Lima gol Arema dicetak oleh Samsul Arif pada menit ke-1, ke-55 dan ke-69. Sedangkan dua gol lainnya disumbangkan oleh Alberto Goncalves pada menit ke-59 dan Sunarto pada menit ke-85.
Kemenangan ini membuat Singo Edan semakin kokoh dan menasbihkan diri sebagai sebagai juara paruh musim ISL 2014 2014 Wilayah Barat. Kurnia Meiga dkk meraih poin 27 dari 10 kali bertanding.
Suharno, arsitek Arema, mengaku memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen Arema atas kemenangan itu. "Pujian spesial saya layangkan kepada Samsul Arif yang mengukir hat-trick dalam laga ini," kata Suharno.
Pelatih 54 tahun asal Klaten juga sangat bersyukur Arema mengakhiri putaran pertama ISL 2014 sebagai juara paruh musim dengan koleksi 27 poin. Tak lupa Suharno berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim asuhannya.
"Kemenangan ini tentunya melalui sebuah proses, tidak lepas dari kerja keras pemain dan Aremania. Inilah harapan kita untuk menutup putaran pertama dengan kemenangan," kata Suharno.
"Hasil ini juga atas kerja tim pelatih, dan juga suport dari manajemen yang tak hentinya memberikan dukungannya. Ini positif sekali sehingga putaran pertama berakhir happy ending," ujarnya.
Di tempat bersamaan Alfredo Angel Vera pembesut Gresik United, mengaku sudah menginstruksikan kepada Legimin Raharjo dkk untuk bermain solid seperti di babak pertama. Setidaknya di 45 menit pertama Gresik hanya kebobolan satu kali oleh gol cepat Samsul Arif dua menit selepas kick off.
"Kami mengakui jika anak-anak lengah sehingga di laga pamungkas Indonesia Super League (ISL) 2014 putaran pertama ini harus kalah 5-0 dari Arema,"kata Alfredo.
"Saya sudah bilang kita tidak usah main terbuka dan main disiplin seperti babak pertama. Saat pemain Arema bawa bola, semua bergerak, kita tak perlu buru-buru dan ambil posisi yang tepat," bebernya.
"Tapi saya tak tahu apa yang terjadi dengan pemain kami. Saya tak melihat apa yang saya instruksikan seperti di babak pertama. Kita hilang konsentrasi dan hancur," pungkas pelatih asal Argentina itu.