Sabtu 10 May 2014 12:53 WIB

Temu Nasional PNPM Undang Seratus Tokoh Inspiratif

 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri  pengadaan  penampungan air bersih di kampung Timika, Kabupaten Mimika-Papua.
Foto: Antara/Husyen Abdillah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pengadaan penampungan air bersih di kampung Timika, Kabupaten Mimika-Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri kembali menggelar perhelatan Temu Nasional dengan menghadirkan seratus tokoh penggerak perubahan dari seluruh Indonesia.

"Seratus tokoh ini adalah pemenang PNPM yang berhasil mewujudkan mimpi mereka, dan diharapkan dapat menyampaikan pengalaman dan memberikan inspirasi, sehingga PNPM tidak hanya mengenai infrastruktur," kata Deputi Koordinasi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sujana Royat di Jakarta, Sabtu (10/5).

Seratus tokoh ini diundang karena dianggap sebagai penggerak permberdayaan yang dapat menyampaikan pengalaman dan aspirasi kepada pemerintah.

Sujana yang juga merupakan Ketua Pokja PNPM Mandiri juga menyampaikan bahwa seratus tokoh inspiratif ini merupakan warga penerima manfaat program dari seluruh pelosok negeri, yang beberapa diantaranya adalah warga dari daerah terpencil dan terpinggirkan.

"Namun mereka berhasil berdaya berkat PNPM. Tidak hanya itu mereka juga mampu untuk membuktikan adanya nilai-nilai yang patut diteladani," kata Sujana.

Temnas PNPM merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Pengendali PNPM Mandiri dan bekerjasama dengan kementerian atau lembaga pelaksana PNPM Mandiri.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri, Tarmizi A.Karim menyampaikan bahwa PNPM Mandiri telah terbukti berguna untuk masyarakat dalam menujudkan keinginan mereka sendiri.

"Hal ini merupakan modal dalam pelaksanaan Undang-Undang Desa," ujar Tarmizi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement