Sabtu 10 May 2014 23:40 WIB

TNI AD Berdayakan Lahan Tidur untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
 Prajurit TNI AD melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2).  (Antara/R. Rekotomo)
Prajurit TNI AD melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- TNI AD memperluas cakupan kerjasama dengan industri jamu dan farmasi nasional, PT Sido Muncul.

 

Setelah terlibat aktif dalam penanganan penderita katarak dan Pelatihan Saintifikasi jamu bagi personil kesehatan TNI AD, kini dirintis kerjasama pemanfaatan pupuk Bio Organik untuk model Kawasan Rumah Pangan Lestari Kodam IV/Diponegoro.

 

Pupuk organik produksi PT Sido Muncul Pupuk Nusantara (SMPN) yang telah bersertifikat internasional ini akan digunakan pada pertanian lahan kosong/tidur milik Kodam IV/Diponegoro.

Kesepkatan kerjasama ini ditandatangani Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo dengan direktur PT Sido Muncul, David Hidayat, Sabtu (10/5).

 

Penandatanganan nota kesepakatan ini juga disaksikan Presdir PT Sido Muncul, Irwan Hidayat serta Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Budiman.

 

Menurut Budiman, kerjasama ini diharapkan dapat membantu sektor pertanian, khususnya para petani yang selama ini menggarap lahan tidur milik TNI AD, di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

 

Sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik. Karena lahan tidur milik TNI AD, harus bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Manfaatkan lahan yang ada demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

 

Pupuk bio organik ini, tambah KSAD dapat digunakan  untuk menanam palawija serta tanaman obat seperti kunyit, jahe, temulawak dan lainnya.

 

Sejumlah lahan kosong milik Kodam IV/Diponegoro yang belum dimanfaatkan hingga saat ini memang belum dapat dihitung luasannya.

 

“Melalui kerjasama ini juga diharapkan dapat mengurangi luas lahan menganggur tersebut agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat menyatakan kerjsama akan terus ditingkatkan karena semakin meningkatnya kebutuhan bakan baku untuk produksi obat herbal dan jamu.

 

Sementara tanaman yang akan di tanam di lahan milik Kodam IV/Diponegoro ini merupakan tanaman yang memiliki masa panen sekitar sembilan bulan. “Seperti jahe, dan kunyit,” ujarnya.

 

KSAD menambahkan, sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Kodam IV/Diponegoro dengan pihak PT Sido Muncul yang terus memperluas cakupannya.

 

Pada kerjasama ditandatangani Direktur Sido Muncul David Hidayat dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI

Sunindyo juga disepakati dalam bentuk perbaikan rumah prajurit.

 

“Pemerintah memang telah menyiapkan dana yang cukup, namun melalui kerjasama dengan pihak swasta akan lebih meningkatkan taraf hidup prajurit Kodam IV/Diponegoro,” tambah Budiman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement