REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -– Kinerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sepanjang triwulan I tahun 2014 secara umum mengalami peningkatan. Kahumas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, berdasarkan realisasi kunjungan kapal di wilayah kerja PT Pelindo III periode triwulan I tahun 2014 tercatat 17.627 unit atau 110 persen. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang tercatat sebanyak 16.026 unit.
Sedangkan dalam satuan berat Gross Tonage kapal, tercatat 72.474.357 GT atau 117% dibandingkan tahun 2013 pada periode yang sama yaitu 62.010.219 GT. “Realisasi arus barang dalam satuan ton juga menunjukkan peningkatan, apabila selama triwulan I/2014 tercatat 16.611.301 ton atau 112% dibandingkan triwulan I tahun 2013 yakni 14.793.057 ton”ujar Edi, dalam siaran persnya kepada ROL, Ahad (11/5).
Demikian halnya dengan arus petikemas juga menunjukkan peningkatan. Tercatat realisasi triwulan I tahun 2014 sebanyak 1.079.675 Teu’s atau 111% dibandingkan dengan dengan tahun 2013 pada periode yang sama dimana tercatat 971.505 Teu’s. Realisasi arus petikemas triwulan I tahun 2014 mencapai 883.614 boks atau 102% dari anggaran sebesar 869.843 boks dan dalam satuan TEU’s tercapai sebesar 1.079.675 TEU’s atau 102% dari anggaran sebesar 1.054.274 TEU’s. "Realisasi arus petikemas tersebut disumbang oleh 2 (dua) tempat terminal, yaitu terminal konvensional dan terminal petikemas,” ujarnya.
Edi merinci, realisasi arus petikemas triwulan I tahun 2014 pada terminal konvensional tercatat sebanyak 439.927 boks atau 101% dari anggaran sebesar 433.662 boks dan 474.949 TEU’s atau 102% dari anggaran 464.022 TEU’s. Ketercapaian ini terjadi karena adanya kenaikan arus petikemas antara lain pada Pelabuhan Tenau Kupang, hal ini disebabkan beralihnya kegiatan muatan barang menggunakan petikemas baik di Pelabuhan Tenau Kupang maupun di kawasan Waingapu dan Kalabahi.
Kenaikan petikemas di Terminal Berlian (PT BJTI), disebabkan oleh naiknya arus kunjungan kapal petikemas dikarenakan terminal Berlian sudah diperuntukkan menjadi dedicated terminal petikemas domestik. Pada Pelabuhan Cabang Lembar juga meningkat, ini disebabkan meningkatnya konsumsi barang sehari-hari (mie, sabun, keramik, dll) serta adanya semen, tepung, dan pupuk yang diangkut menggunakan petikemas dari Surabaya dan Makasar. Sedangkan peningkatan petikemas pada Pelabuhan Cabang Sampit, hal ini di karenakan meningkatnya arus petikemas dengan muatan komoditi general cargo dan bahan pokok.