Ahad 11 May 2014 15:19 WIB

Nigeria Bantah Abaikan Peringatan Penculikan Boko Haram

Rep: c73/ Red: Joko Sadewo
Kecaman aksi Boko Haram
Foto: VOA
Kecaman aksi Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pasukan militer Nigeria membantah pernyataan lembaga hak asasi manusia, Amnesti Internasional, yang mengatakan bahwa pasukan keamanan Nigeria telah mengabaikan peringatan terhadap serangan penculikan 200 siswa sekolah Chibok di Nigeria.

"Pernyataan Amnesti Internasional bahwa pasukan keamanan telah mendapat peringatan terlebih dahulu 'tidak berdasar'," demikian pernyataan tentara Nigeria, seperti dilansir Aljazeera, Ahad (11/5).

Pada Jumat (10/5), lembaga Amnesty mengatakan pasukan keamanan Nigeria telah diberi tahu empat jam sebelum serangan 14 April itu datang. Namun mereka gagal memperkuat pertahanan kota.

Seorang pengamat Nigeria dari Amnesty, Makmid Kamara, mengatakan menerima informasi bahwa kelompok bersenjata tengah menuju Chibok. Kamara kemudian berbicara kepada seorang perwira militer Nigeria. Bahkan menurutnya, laporan tersebut sampai kepada militer Nigeria sebelum pemerintah daerah dan politisi setempat mengetahuinya.

Informasi telah diberikan kepada perwira militer yang berbasis di Dambua dan Maiduguri. Salah seorang pejabat militer mengatakan kepada Kamara, bahwa mereka telah memberitahu atasan mereka agar menambah bantuan militer. Namun, bantuan tidak kunjung datang.

Hanya ada 17 tentara yang bersiaga di kota Chibok tersebut. Secara kuantitas dan persenjataan, tentara Nigeria kalah dari pemberontak.

Pada 14 April lalu, kelompok militan Boko Haram melakukan penculikan sekitar 267 siswa sekolah Chibok di Abuja, Nigeria. Tindakan ini dikecam oleh rakyat Nigeria dan internasional. Bahkan istri Presiden AS, Michelle Obama, mengatakan itu sebagai tindakan yang sangat rendah yang dilakukan oleh kelompok teroris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement