REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter yang juga bintang sinetron Astrid Tiar menjadi volunteer (sukarelawan) kegiatan pendidikan. Bersama salah satu rekannya Nadya Mulya, keduanya menjadi guru tamu bagi sekitar seratusan anak jalanan di Jakarta.
Mengambil salah satu lokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta, Astrid dan Nadya mencoba memenuhi kebutuhan pendidikan untuk anak-anak melalui satu mobil yang telah dimodifikasi bernama "Sekolah Datang". Didalamnya terdapat buku bacaan dan permainan-permainan edukatif. Tidak hanya itu, mobil itu juga dilengkapi peralatan untuk pelayanan kesehatan gratis.
"Hari ini benar-benar membuka mataku bahwa pelayanan pendidikan seperti ini banyak sekali memberikan manfaat," ujar Astrid Tiar antusias saat ditemui di acara "Bisolvon Sekolah Datang untuk Generasi Mendatang", Ahad (11/5) kemarin.
Ke depannya Astrid mengatakan, ia akan meluangkan waktu lebih banyak untuk kegiatan semacam ini.
Senada dengan Astrid, Nadya Mulya juga merasakan hal yang sama. Sebagai seorang ibu dari dua anak Ia merasakan betapa pentingnya pendidikan untuk anak-anak.
"Aku senang pendidikan dalam bentuk apapun. Semoga ini jadi pembuka, setelah ini mereka (anak jalanan yang putus sekolah) bisa ke sekolah formal," kata Nadya.
Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat bahwa angka anak putus sekolah di Indonesia termasuk tinggi. Setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak sekolah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah biaya pendidikan yang mahal dan keterbatasan ekonomi.
"Kita harapkan keberadaan mobil 'sekolah datang' ini bisa membantu anak-anak yang putus sekolah dalam menyelesaikan persoalan pendidikan dan kesehatan mereka," kata Dewi Ismaniar sekalu Senior Brand Manager Bisolvon.
"Semoga program ini juga bisa melayani sebagian kebutuhan pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak kurang mampu di Jakarta," ujarnya.