Senin 12 May 2014 15:26 WIB

Polda: Korban Sodomi Pelajar SMP Terus Bertambah

Orang tua yang anaknya menjadi korban kekerasan seksual diimbau melakukan pendekatan khusus untuk merehabilitasi anak.
Foto: speakofchange.org
Orang tua yang anaknya menjadi korban kekerasan seksual diimbau melakukan pendekatan khusus untuk merehabilitasi anak.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kepolisian Daerah Riau menyatakan korban sodomi oleh SM (16), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Rokan Hilir terus bertambah.

"Dari sebelumnya cuma satu menjadi empat orang dan kemungkinan bertambah banyak lagi. Masih terus didalami," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya SM dilaporkan olah orang tua korban sodomi ke Polres Rokan Hilir yang kemudian membekuk dan menahannya. Korban tersebut adalah bocah yang masih berusia enam tahun dan duduk di bangku taman kanak.

SM ketika itu kemudian ditetapkan sebagai tersangka, namun belakangan, demikian Guntur, korban terus bertambah dan terakhir ada tiga orang lagi.

Namun tiga korban lainnya itu menurut dia ada satu yang perempuan dan dua lagi merupakan bocah berusia 12 dan 15 tahun.

Kasusnya menurut dia masih terus dikembangkan dan bisa jadi korbannya terus bertambah tergantung hasil pemriksaan pelaku, korban dan saksi-saksi."Anggota juga telah melakukan visum terhadap sejumlah korban itu dan hasilnya positif," kata dia.

AKBP Guntur mengimbau agar masyarakat khususnya para orang tua mewaspadai maraknya kasus pencabulan dan sodomi yang kian mengancam.

"Jangan lalai dan jagalah anak-anak dengan baik. Karena pelaku kejahatan ini biasanya memang bukan orang jauh," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement