REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai Nasional Inggris (British National Party/BNP) semakin gencar menyuarakan kampanye anti-Islam. Belum lama ini, partai sayap kanan Inggris itu menuding tata cara penyembelihan hewan secara halal dalam Islam sebagai perilaku 'barbar'.
“Kami akan seret mereka (yang mencoba mempraktikkan halal) ke pengadilan. Praktik tersebut jelas kejam, karena membuat domba dan lembu ketakutan, kemudian berlumuran darah dalam posisi terbalik di rumah jagal,” kata pemimpin BNP Nick Griffin, seperti dikutip dari laman resmi mereka bnp.org.uk, Senin (12/5).
Ia menuduh sejumlah bisnis makanan cepat saji di Inggris telah berkolaborasi dengan kelompok yang dia sebut sebagai ‘Muslim fundamentalis’ untuk menerapkan proses penyembelihan hewan ternak secara halal. Ia pun menduga hal tersebut sebagai bagian dari upaya percepatan ‘Islamisasi’ Inggris.
Masih pada laman yang sama, Griffin menyebut sistem penyembelihan halal dapat membuat hewan-hewan mati dalam kondisi diteror dan menderita.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima dalam masyarakat kita (Inggris),” imbuhnya.
“Saya kira, siapa pun tukang daging di Inggris yang melakukan hal-hal seperti itu, cukup layak dikirim ke penjara. Jika agama alien ingin menerapkan praktik barbarisme semacam itu, mereka cukup melakukannya di negara mereka sendiri, atau pergi saja ke penjara,” kata Griffin lagi.