REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Senin mendesak masyarakat internasional agar melakukan tindakan terhadap pembatasan yang diberlakukan oleh Israel atas orang Muslim yang shalat di Masjid Al Aqsha di Jerusalem Timur.
"Akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsha mesti bebas dari segala pembatasan dan kita harus melakukan upaya internasional sehingga itu terwujud," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, pada Senin dalam satu taklimat bagi pertemuan internasional mengenai masalah Jerusalem.
Konferensi itu diselenggarakan sebagai bagian dari Tahun Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina di Ankara.
''Davutoglu mengutuk ditutupnya tempat suci ketiga bagi umat Muslim tersebut selama beberapa jam dan sepenuhnya dalam hari tertentu bagi ibadah umat Muslim sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin malam.