REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut Presiden Uruguay José Mujica di Oval Office pada Senin (12/5) untuk melakukan hubungan persahabatan yang lebih erat.
Dalam sebuah sambutan singkat sebelum Mujica membicarakan hubungan kerja sama dengan Obama. Mujica yang juga seorang gerilyawan tempur mengatakan kepada Obama tentang bahaya merokok.
Seperti dilansir dari Time, Mujica mengatakan, seorang perokok di negaranya bisa menjadi sorotan. Mujica mengatakan bahwa setiap tahun, delapan juta orang meninggal karena rokok, apalagi saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
"Rokok adalah pembunuh, semua orang di Uruguay telah mengalami masa-masa sulit untuk berperang melawan rokok. Kita harus berjuang untuk hidup,” katanya di Gedung putih pada Senin (12/5).
Mujica juga menyarankan kepada Obama supaya masyarakat AS harus belajar bilingual. "AS harus menjadi negara yang bilingual (menguasai dua bahasa)," kata Mujica
Dia melanjutkan, wanita Latin sangat mengagumi orang-orang yang bisa berbicara bahasa Spanyol dan Portugis. "Itu bisa menjadi keuntungan tersendiri," ujar Mujica sambil bercanda.