Selasa 13 May 2014 09:58 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Nilai saham jejaring sosial Twitter minggu lalu merosot tajam dengan berakhirnya masa 'lockup' penjualan saham pada 6 Mei. Penurunan sekitar 18% ini akibat sedikitnya pengguna aktif dibandingkan Facebook dan belum optimalnya pemasukan dari iklan. Selengkapnya ikuti video berikut.