REPUBLIKA.CO.ID, GIPPSLAND -- Petani sayur Australia didorong untuk menyikapi meningkatnya permintaan akan sayur kale (sejenis kubis). Sayur bercitarasa pahit ini kabarnya makin diminati di kalangan pasar dunia yang makin sadar akan pentingnya makanan sehat.
Ahli tumbuhan Stuart Grigg menyatakan pada para petani sayur di daerah Gippsland, Victoria, bahwa saat ini dunia tengah kekurangan kale.
Maka para petani tersebut harus bergerak cepat bila ingin memanfaatkan pasar untuk sayuran yang tampak menjanjikan.“Jelas kale adalah makanan sehat yang makin digemari," jelas Grigg, "Saat ini ada kekurangan global benih kale, karena begitu banyaknya permintaan."
Menurut Grigg, permintaan terhadap kale akan makin meningkat. "Bulan Oktober lalu, saya ada di Amerika, dan banyak sekali kale yang dijual," katanya.
Ada usaha untuk mendorong para petani mencoba menanam berbagai sayuran hijau lainnya. Sebagai bagian dari usaha tersebut, dibuat lahan percobaan benih di Gippsland timur."Dengan ini, kita bisa membandingkan berbagai jenis sayuran hijau dari berbagai perusahaan benih," jelas Grigg, baru-baru ini.
Menurutnya, penting bagi industri sayuran hijau untuk melihat permintaan konsumen di masa depan.