Selasa 13 May 2014 13:03 WIB

Udar Pristono: Hanya 14 Bus Transjakarta yang Berkarat

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perserikatan Mahasiswa Jakarta Sejahtera (Primajasa) melakukan aksi menggunkan topeng Gubernur DKI Joko Widodo dan dan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono di depan Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Sel
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perserikatan Mahasiswa Jakarta Sejahtera (Primajasa) melakukan aksi menggunkan topeng Gubernur DKI Joko Widodo dan dan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono di depan Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Sel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat ini dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung  atas dugaan tindak pidana korupsi bus Transjakarta tahun anggaran 2013 membantah jika semua armada bus yang dibeli 10 paket (sebanyak 531 unit) karatan.

"Hanya 14 bus yang berkarat dari 531 armada bus dalam 1 paket tersebut. Dan itu sudah diperbaiki oleh PT Sapta Dayaprima sebagai perusahaan yang mengadakan armada bus. Tolong jangan digeneralisasikan semuanya berkarat," kata Pristono di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/5).

Pristono mengatkan armada bus yang berkarat tersebut sudah memiliki jaminan 1 tahun dan suku cadang selama 10 tahun oleh sebab itu bus telah diperbaiki.

Lebih lanjut, anak buah Jokowi ini menjelaskan pengadaan armada bus Transjakarta ada 14 paket, 4 paket pada 2011 sebanyak 125 unit armada bus Transjakarta dan sisanya dilakukan pada Januari 2014 sebanyak 531 armada bus (10 paket).

Namun, pembelian sebanyak 531 armada bus pada 10 paket tersebut baru dibayar 20 persen dari total Rp1,1 triliun. Pristono juga meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI  yang saat ini dijabat Muhammad Akbar untuk pro aktif menyelesaikan permasalahan armada bus 531 unit yang berada di gudang Ciputat agar segera digunakan.

Pristono memastikan 531 unit armada bus Transjakarta yang mangkrak di Gudang Ciputat tersebut bukan barang bekas dan tidak berkarat.

"Jangan didiamkan karena akan menyebabkan penyakit. Periksa bus tersebut, berkarat atau tidak, bawa badan pemeriksa kendaraan. Kasihan bus didiamkan. Butuh perawatan. pool di Ciputat tersebut itu nyewa dan punya PT Transjakarta," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement