REPUBLIKA.CO.ID, Kromosom berasal dari kedua orang tua, terdapat di sel telur yang baru saja dibuahi di rahim ibu.
Sel-sel ini mulai membelah dengan cepat, dan sel-sel yang baru terbentuk berdiferensiasi selagi sel-sel tersebut terus membelah.
Sel-sel ini mulai memikul tugas-tugas yang berbeda dan mencapai bagian-bagian tubuh dimana mereka seharusnya berada.
Demikianlah, alih-alih tetap menjadi gumpalan daging yang tersusun dari sel-sel yang sama, beberapa dari sel-sel tersebut berubah menjadi, contohnya sel-sel mata atau sel-sel lainnya menjadi sel-sel jantung dan pergi menuju tempatnya masing-masing.
Contoh lainnya adalah bila sel-sel tersebut adalah sel-sel kulit, maka ia akan membungkus tubuh.
Selama tahap pembelahan ini, sel-sel bekerja dan bekerjasama sangat erat dan cermat seperti sebuah tim kerja yang sangat baik. Masing-masing sel peduli akan keseluruhan rencana dan bekerja dalam kondisi kerjasama dan komunikasi. Bagaimanakah tatanan dan koordinasi yang sedemikian maju itu terjadi?
Jawaban atas pertanyaan ini sangat jelas, yakni: Makhluk hidup diciptakan dengan sempurna dan ketrampilan serta kuasa pada penciptaannya adalah milik Allah yang Maha Kuasa.
Pada salah satu ayat dalam Alquran, Allah menyebutkan: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-lah kembalimu.” (QS at-Taghabun: 3).
Bagaimanakah sel-sel mengetahui kemana mereka akan menuju? Organ mana sajakah yang mereka akan menjadi bagiannya, dan apa sajakah yang akan mereka lakukan di sana? Bagaimanakah mereka berinteraksi dengan sel-sel lainnya dengan demikian selarasnya?
Protein dihasilkan dalam berbagai macam bentuk untuk sel-sel yang berbeda. Sementara embrio berkembang di dalam rahim wanita, DNA yang akan menyusun mata embrio tersebut akan hanya membuat protein yang berkaitan dengan mata.
Dengan cara yang sama, untaian DNA yang menyusun otak embrio hanya menghasilkan protein yang berkaitan dengan otak.