REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Luar Negeri Amerika Serkat, John Kerry, akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di London, Rabu. Demikian kata pejabat Palestina beberapa pekan setelah perundingan perdamaian Timur Tengah ambruk.
"Dalam pertemuan itu, mereka akan membicarakan kemungkinan dimulai kembali perundingan dengan Israel," kata pejabat itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada AFP.
Tetapi, juru bicara Kerry membantah akan ada rencana bagi diplomat penting AS untuk melakukan perundingan dengan pemimpin Palestina itu dalam lawatannya ke London pekan ini.
"Tidak ada rencana pertemuan," kata Jen Psaki kepada wartawan dan menambahkan Kerry akan ke London pada Kamis untuk membicarakan konflik Suriah.
Usaha perdamaian Kerry macet menjelang batas waktu mereka 29 April. Para pemimpin Palestina dan Israel saling tuduh dan tidak menepati komitmen-komitmen yang mereka buat dalam sembilan perundingan yang tidak membuahkan hasil itu.
''Pertemuan itu akan merupakan usaha terakhir Kerry untuk menghidupkan kembali perundingan-perundingan," kata pejabat Palestina itu.
Seandainya perundingan perdamaian itu dimulai kembali, Kerry yakin kedua pihak harus membahas bentuk masa depan satu negara Palestina dan pengaturan keamanan bagi Israel serta masalah-masalah penting lainnya seperti para pengungsi dan status Jerusalem.
Keamanan Israel lebih diutamakan dalam perundingan-perundingan terakhir disamping masalah-masalah perbatasan masa depan dan pengungsi.
Dalam perundingan itu, negara Yahudi itu juga mengumumkan pembangunan ribuan rumah baru untuk para pemukim di Tepi Barat di tanah yang Palestina ingin jadikan bagian dari negara masa depan mereka.