REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sekitar 90 persen jalan di Kabupaten Cirebon bagian timur rusak parah sehingga warga setempat mengancam akan meminta sumbangan kepada mereka yang melintas karena belum ada perhatian dari Pemda.
"Warga Cirebon timur siap meminta-minta di jalan, untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan Cirebon-Jawa Tengah, karena Pemda setempat tidak pernah memperhatikan," kata Ketua Komite Pembentukan Cirebon Timur (KPCT), Qorib Magelung Sakti kepada wartawan di Cirebon, Rabu (14/5).
Pihaknya prihatin jalan penghubung utama Cirebon-Jawa Tengah rusak parah, padahal jalan tersebut merupakan lintas utama untuk perdagangan hasil pertanian.
Dampaknya petani setempat kesulitan mengangkut hasil panen mereka, kata dia, selain itu kendaraan milik warga sering mengalami kerusakan akibat melintas di jalan yang rusak.
"Mulai dari pasar Sindang hingga Kecamatan Ciledug perbatasan dengan Jawa Barat-Jawa Tengah, kondisi jalan tidak layak untuk kendaraan,"katanya.
Sementara itu Dudi, pihak Bina Marga Cirebon menuturkan bahwa perbaikan jalan untuk wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur menunggu keputusan dari pemerintah setempat, setelah disepakati pasti akan diperbaiki.