REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dr. Musa Abu Marzuq menegaskan bisa saja menggabungkan proyek perlawanan dengan proyek negosiasi politik melalui pembagian koalisi, termasuk mengorganisir usaha bersama dan saling memaklumi perbedaan yang ada.
Anggota biro politik gerakan Hamas ini lewat akun Facebooknya, Selasa (13/5) waktu setempat, mengatakan dalam fase pembebasan bangsa maka pasti terdapat perbedaan pandangan elemen maupun partai.
Tapi, kata Abu Marzuq, semuanya tak berpengaruh bila ada kesepakatan bersama dengan mengorganisir upaya bersama dan saling memaklumi perbedaan yang terjadi.
''Benturan internal tidak ada untungnya. Semuanya pasti merugi,'' kata Abu Marzuq seperti dikutip dari Infopalestina pada Kamis (15/4).
Perimbangan nol dalam konstelasi nasional tidak menguntungkan. ''Pertentangan hanya dengan penjajah Zionis tidak boleh antar sesama elemen nasional,'' kanya.
Ia menegaskan perpecahan bertentangan dengan perjuangan internal. Siasat intimidasi dan mempersulit yang dialami Gaza saat ini akan segera sirna dengan hilangnya perpecahan internal elemen Palestina.
Abu Marzuq menegaskan rekonsiliasi sejatinya mengurangi ketegangan dalam negeri dan mengarahkan semua pihak ke arah positif dalam berinteraksi dengan masalah-masalah urgen, seperti rekontruksi Gaza akibat blokade, pembukaan perlintasan dan mengakhiri penderitaan rakyat.