Kamis 15 May 2014 10:32 WIB

Oposisi Suriah Ledakan Terowongan di Bawah Pangkalan Militer

 Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Para gerilyawan meledakkan bom yang ditanam di satu terowongan di bawah pangkalan tentara yang berbasis di barat laut Idlib, Rabu, menewaskan atau melukai puluhan orang. Demikian kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Kelompok LSM yang berbasis di Inggris itu mengatakan bahan peledak meledakkan sebuah pos pemeriksaan di dalam pangkalan militer Wadi Deif, yang menentang para pejuang oposisi yang berusaha untuk menangkapnya lebih dari setahun.

Video yang disiarkan secara online menunjukkan ledakan besar melemparkan puing-puing dan tanah puluhan meter ke udara.

Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan tidak ada korban yang secara persis dalam serangan, tetapi puluhan tentara tewas atau terluka.

Front Islam, sebuah koalisi kelompok pemberontak, mengaku sebagai pelaku serangan dalam sebuah pernyataan.

"Para pahlawan dari Front Islam, dalam koordinasi dengan Brigade Furqan, telah meledakkan pangkalan Wadi Deif setelah menggali terowongan 860 meter dilengkapi dengan 60 ton bahan peledak," katanya.

Wadi Deif adalah salah satu benteng rezim terakhir yang tersisa di Provinsi Idlib, bersamaan dengan pangkalan militer Hamadiyeh di dekatnya, yang juga berada di bawah serangan pemberontak.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement