REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pasukan angkatan darat dan udara Amerika Serikat mengadakan pelatihan bersama dengan mitra Jordania mereka, Rabu, saat konflik di tetangga Suriah tidak menunjukkan berhenti.
Di antara mereka turut mengambil bagian dalam pelatihan perang tahun ini lebih dari 1.000 angkatan darat dan marinir yang Washington tempatkan di Jordan setelah manuver "Eager Lion" tahun lalu.
Pelatihan dipusatkan di pangkalan udara Muwaffaq Salti yang luas di gurun timur, yang sejak lama dipandang sangat mungkin sebagai landasan peluncuran untuk setiap intervensi AS di Suriah. Ini seperti saat Washington melakukan ancaman singkat tahun lalu.
"Pasukan Angkatan Udara Kerajaan Jordania dan Angkatan Udara AS melakukan pelatihan dengan peluru tajam dengan pesawat tempur F-16 dan F-18 serta mempraktekkan manuver udara," kata Kantor Berita resmi Petra melaporkan.
Di bagian lain komponen udara dari latihan dijuluki "Falcon Air Meet" itu, pasukan khusus Jordania dan marinir AS dikerahkan ke sebuah bangunan dari satu helikopter Black Hawk didukung oleh Cobra.
Manuver-manuver, yang berlangsung selama beberapa pekan dan melibatkan ribuan personil dari total 24 negara, terjadi pada saat Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, melakukan kunjungan kilat ke Jordania Rabu untuk membicarakan konflik Suriah.